Gawat! Ribuan Anggota Sepetak Ancam Duduki Kantor Pemkab Karawang dan PJT II

Ketua Umum Sepetak, Wahyudin.
Ketua Umum Sepetak, Wahyudin.

KARAWANG-Tidak tanggung-tanggung, Ketua Umum Serikat Pekerja Tani Karawang (Sepetak), Wahyudin, telah menginstruksikan ribuan anggotanya dalam waktu dekat untuk duduki Kantor Pemkab Karawang dan Kantor Perum Jasa Tirta (PJT) II.

Rencana aksi itu merupakan buntut dari surat imbauan PJT II agar petani Pakisjaya tidak melakukan aktivitas tanam padi pada musim gadu tahun ini melalui suratnya tertanggal 18 April 2021 dengan nomor surat SD- /GM2.DOP4/UW/04/2021.

Bacaan Lainnya

Menurut Wahyudin, aksi demo kali ini benar-benar akan melibatkan kaum tani dalam jumlah massa yang besar. Ia mengklaim tidak kurang dari 3.000 petani dari Pakisjaya yang tersebar di tujuh desa akan terlibat dalam aksi mendatang.

“Meski kemarin sudah ada upaya dari PJT II untuk mengklarifikasi perihal surat dimaksud dengan mendatangi Sekretariat Sepetak, namun hal tersebut tidak mengendurkan upaya kami untuk melancarkan aksi massa,” katanya kepada delik.co.id, Minggu (25/4/2021).

Baca juga : ANCAM DEMO, SEPETAK PROTES KERAS PETANI PAKISJAYA DILARANG TANAM PADI

Sekretaris Sepetak, Engkos, membenarkan bahwa Supervisor Sungai dan Irigasi, Yudi Irawan, sudah menemui dirinya untuk mewakili Ketua Umum.

Dikatakan Engkos, Yudi Irawan menemuinya dalam rangka klarifikasi surat yang diduga menjadi pemicu kemarahan Sepetak. Dalam pertemuan tersebut Yudi menyampaikan bahwa PJT II tidak bermaksud mengimbau para petani untuk tidak menanam di musim gadu, tetapi mengimbau agar bagaimana caranya petani di golongan air paling ujung itu bisa bertanam secara serentak.

Atas klarifikasi itu, Engkos sendiri tidak bisa menerima begitu saja. Pasalnya, surat PJT II itu bunyinya sangat jelas, yaitu imbauan untuk tidak menanam di musim gadu.

Engkos pun menekankan kepada pegawai PJT II itu agar tidak untuk main-main dengan nasib puluhan ribu rakyat Pakisjaya.

“PJT II mesti membenahi diri serta jangan sesekali bertindak gegabah yang dapat merugikan kaum tani,” tegasnya.

Pada kesempatan bertemu dengan Engkos, Yudi atas nama PJT II meminta maaf kepada Sepetak atas kekeliruan surat yang dibuatnya sehingga berbuntut panjang.

“Yudi juga berjanji pihaknya akan melakukan komunikasi dengan UPTD Dinas Pertanian dan perwakilan petani anggota Sepetak di Pakisjaya,” ungkapnya.

Sementara Wahyudin mengaku sudah menerima laporan dari Engkos perihal pertemuannya dengan Yudi. Wahyudin menegaskan bila pihaknya tidak akan mudah percaya dengan klarifikasi PJT II melalui lisan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan seperti yang disampaikan oleh Yudi.

“Bagi kami, surat PJT II itu sudah sangat jelas dan tegas isinya. Surat itulah yang menjadi acuan kami, bukan lisan, dan karena itu pula kami akan lawan sekeras-kerasnya PJT II dengan cara mengontrognya bersama ribuan petani anggota Sepetak,.” ungkap Wahyudin.

Saat ditanya kesiapan aksi, Wahyudin memastikan pihaknya sedang melakukan konsolidasi persiapan aksi yang rencananya akan dilancarkan pada tanggal 3 Mei 2021 mendatang.

“Resiko apapun yang mungkin terjadi saat menggelar aksi, saya sebagai Ketua Umum akan bertanggung jawab sepenuhnya,” pungkas Wahyudin. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar