KARAWANG-Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan perwakilan manajemen PT Pindo Deli 2 menggelar rapat koordinasi membahas persoalan kebocoran gas caustic soda atau gas klorin PT Pindodeli 2 yang berlokasi di Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, pada Sabtu (19/1/2024.
Rapat tersebut digelar di ruang rapat Bupati Karawang, Jumat (26/1/2024).
Dalam rapat tersebut menghasilkan suatu keputusan, di antaranya Tim Investigasi dari tingkat Provinsi Jawa Barat akan terjun selidiki kasus kebocoran gas klorin yang memakan korban banyak warga.
Ketua DPRD Kabupaten Karawang, H. Budianto, turut menghadiri rapat Forkopimda tersebut dengan PT Pindo Deli 2.
“Nah hasil rapat tadi kesimpulannya kita akan menerjunkan tim investigasi dari tingkat provinsi,” kata Budianto usai menghadiri rapat koordinasi.
Budianto menjelaskan, dalam rapat koordinasi juga menghasilkan apakah satu plant yang alami kebocoran pipa gas klorin akan dilakukan penutupan atau tidak beroperasi terlebih dahulu.
“Jadi ada satu plant yang memang (jadi pertimbangan) harus dihentikan, artinya tidak dioperasikan dahulu, tadi kita sepakat kita akan turun pada Senin (29/1/ 2024),” politikus Demokrat ini.
Selain itu, lanjutnya, mengenai aspek hukum atas kebocoran pipa gas Pindodeli hingga terjadi keracunan massal terhadap warga, pihak Polres Karawang bakal tetap melanjutkan.
“Kemudian tadi juga Pak Kapolres sampaikan untuk aspek-aspek hukumnya akan berjalan,” ungkapnya.
Baca juga : Imbas Kebocoran Gas Klorin, BARAK Nusantara Bakal Demo PT Pindo Deli 2
Lebih lanjut disampaikan Budianto, Pemkab Karawang dalam rapat itu menyarankan ke pihak PT Pindo Deli 2 apakah masyarakatnya direlokasi atau plantnya yang bermasalah untuk direlokasi.
“Tadi dirapat juga kita menyarankan apakah masyarakatnya direlokasi ataukah plantnya yang bermasalah untuk direlokasi, tapi yang jelas kita akan cek dulu ke lokasi pada hari Senin bersama-bersama plant mana saja yang akan dihentikan karena jangan sampai semua dihentikan, yah kalau semua dihentikan akan ada dampak kerugian juga bagi tenaga kerja yang ada diperusahaan,” terangnya.
Disinggung apakah dalam rapat itu dibahas pula terkait besaran kompensasi bagi warga yang terdmpak kebocoran gas klorin, Budianto menyampaikan bahwa dalam rapat masih fokus terhadap penanganan kebocoran pipa.
Baca juga : Tegas! Kerap Meracuni Warga, Golkar Karawang dan LBH CAKRA Minta PT Pindo Deli 2 Ditutup
“Soal kompensasi untuk warga terdampak belum dibahas dirapat, kita masih konsen bagaimana penanganan plant atau pipa yang bocor itu terselesaikan,” pungkasnya. (red).