Hasil Uji Lab, Whisnu Klaim Tumpahan Minyak di Pantura Karawang Bukan Dari PHE ONWJ

Corporate Secretary PHE, Whisnu Bahriansyah
Corporate Secretary PHE, Whisnu Bahriansyah

KARAWANG-Merespon ceceran minyak mentah yang muncul Pesisir Karawang dan Kepulauan Seribu di periode 21-25 Februari 2021 , anak perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE), Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) melakukan uji laboratorium untuk mengidentifikasi sample minyak yang diambil di beberapa titik.

Corporate Secretary PHE, Whisnu Bahriansyah, menyampaikan, analisis finger print telah dilakukan terhadap sampel tumpahan minyak menggunakan metode Gas Cromatography and Mass Spectroscopy, untuk mengetahui sumber tumpahan minyak dengan melakukan uji karakteristik sampel tumpahan minyak terhadap beberapa jenis minyak yang diproduksi oleh PHE ONWJ.

Bacaan Lainnya

“Sampel tumpahan minyak diambil di Pulau Kelor-Kepulauan Seribu, Pulau Putri di Kabupaten Karawang, serta sampel minyak yang melintas di Perairan Karawang dan di sekitar fasilitas PHE ONWJ. Dari hasil laporan Laboratorium Geoservices menyatakan sampel-sampel minyak tersebut tidak memiliki kesamaan komposisi hidrokrabon dengan minyak yang diproduksi PHE ONWJ,”tegas Whisnu dalam keterangan rilisnya, Kamis (18/3/2021).

Hasil Laboratorium yang diterima PHE ONWJ tanggal 10 Maret 2021 menunjukkan bahwa sampel spill yang ditemukan tidak berkorelasi/ berbeda dengan minyak mentah dari Sumur YYA, Fasilitas Papa, Fasilitas Mike-Mike (MM) dan Fasilitas KLA milik PHE ONWJ.

Whisnu menambahkan, meskipun sumber minyak sejak awal belum diketahui, PHE tetap proaktif melakukan pembersihan di pesisir Karawang. Di periode 22 Februari-9 Maret 2021, Tim PHE ONWJ bersama Pertamina Patra Niaga, Elnusa dan masyarakat sekitar berinisiatif membersihkan 14 titik dengan mengerahkan ratusan personel tiap harinya.

Baca juga : Ini Dalih PHE ONWJ Soal Adanya Temuan Oil Spill di Pantura Karawang

Sebagian personel bertugas untuk melakukan monitoring di pesisir pantai di 7 titik yaitu Pantai Mutiara, Pantai Jalasena,Pantai Samudera Baru, Pantai Cemarajaya, Pantai Pisangan, Pantai Tanjungsari, Pantai Tirtasari, Pantai Karangsari.

Sedangkan sebagian tim fokus di tujuh titik lain yaitu di Pantai Singkih, Pantai Sarakan, Pantai Pulau Putri, Pantai Muara Bungin , Pantai Sompek dan Pantai Bakti.

Selain PHE ONWJ, PHE OSES juga melakukan uji laboratorium untuk memastikan asal sumber minyak bukan dari PHE OSES.

“Berharap hasil uji laboratorium ini meluruskan pemberitaan mengenai sumber minyak yang ditujukan kepada PHE ONWJ,” pungkasnya. (rilis/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *