Mengaku Polisi, Kantor Media Nuansa Metro Diacak-Acak

Kantor Redaksi Nuansa Metro dan Sekretariat GANN Karawang.
Kantor Redaksi Nuansa Metro dan Sekretariat GANN Karawang.

KARAWANG-Berdalih mencari pelaku dugaan kasus penipuan, sekelompok orang (lima orang-red) yang diduga mengaku-ngaku sebagai petugas kepolisian dan mengaku dari salah satu ormas ternama, mengacak-acak kantor redaksi media Nuansa Metro dan Sekretariat DPC Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) Kabupaten Karawang, pada Selasa (27/4/2021) malam, sekitar pukul 20.00 WIB.

Kantor Redaksi Nuansa Metro diacak-acak dengan cara didobrak pintu depan dan pintu garasi, sehingga mengakibatkan kunci rusak dan tak bisa digunakan kembali. Ternyata bukan hanya sampai disitu, lemari tempat menyimpan arsip pun tak luput dari penggeledahannya.

Bacaan Lainnya

Hal itu terungkap dari pernyataan Ketua RW Perumahan Karang Indah, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, H. Joko dan seorang anaknya bernama Kiki.

“Awalnya saya kedatangan satpam perumahan, menginformasikan kepada saya ada Buser menunggu di rumah belakang bernomor F17, akan melakukan penangkapan di rumah itu. Namun satpam tidak secara detail mengatakan kepada saya ada apa-apanya” ucap H. Joko.

Baca juga : Perbolehkan Pasar Malam, Ketua Harian Satgas Covid-19 Dianggap Ngaco

Lebih lanjut H. Joko mengungkapkan, setelah dirinya tiba di kantor redaksi Nuansa Metro dan Sekretariat DPC GANN, di sana sudah ada lima orang menunggu kedatangannya.

“Sesampainya di kantor redaksi Nuansa Metro dan Sekretariat DPC GANN, saya tanyakan maksud kelima orang tersebut hingga ingin mendobrak pintu kantor. Kata mereka didalam kantor itu ada orang yang sedang mereka cari. Mereka memperlihatkan alat GPS bahwa orang yang mereka cari ada di dalam kantor,” bebernya.

Diduga dengan izin Ketua RW dan disaksikan oleh anaknya, kelima orang tersebut mendobrak pintu depan kantor. Padahal, pintu itu di dalamnya disekat oleh potongan besi, namun mungkin karena kerasnya dobrakan, akhirnya pintu itu terbuka.

Setelah pintu terbuka, orang yang dicari tidak ditemukan. Mungkin karena saking penasarannya, menurut H. Joko, kelima orang tersebut kembali merusak dengan cara menendang pintu garasi yang berbahan kayu hingga terbuka dan merusak kuncinya.

Namun, ketika orang yang dicari tidak ada juga, kelima orang tersebut kemudian mengambil tangga alumunium untuk mencari orang yang dimaksud di atas plapon. Kembali orang yang dicari tidak ditemukan.
Parahnya, kelima orang itu lalu mengobrak-abrik kesetiap ruangan dan kamar, termasuk membuka-buka lemari arsip redaksi dan arsip DPC GANN Karawang.

“Akhirnya, memang tidak ada orang di dalam kantor tersebut. Saya juga heran dan curiga terhadap kelima orang tersebut, masa yang mengaku aparat sikapnya seperti itu. Lalu saya tanya ke salah satu orang itu, sebenarnya mereka dari mana. Lalu yang bernama DN mengaku bahwa dirinya dari salah satu ormas ternama dan berasal dari Bandung,” kata Kiki, anaknya Ketua RW H. Joko.

Kiki pun menuturkan bahwa kelima orang tersebut mengendarai kendaraan mobil jenis minibus Ertiga bernopol wilayah D.

“Kalau enggak salah mereka berlima memakai mobil jenis minibus Suzuki Ertiga, kalau enggak salah juga berwarna merah maroon. Namun saya tidak ingat nomor polisinya berapa, yang saya ingat plat D. Soalnya waktu itu sudah malam juga sih,” tutur Kiki.

Terpisah Pemimpin Redaksi Nuansa Metro, Endang Nupo yang menegaskan, tindakan kelima orang tersebut jelas telah melakukan tindakan melawan hukum.

“Walaupun mereka ada izin dari Ketua RW untuk melakukan penggeledahan kantor kami, seharusnya mereka minta izin dahulu kepada pemilik kantor (rumah). Rumah ini jelas berpenghuni, bukan rumah kosong. Ini jelas tindakan melawan hukum. Mereka memasuki pekarangan dan rumah milik orang lain tanpa izin dari pemilik. Hal itu jelas ada pasal nya dalam KUHPidana. Apalgi mereka bukan petugas kepolisian yang sedang bertugas melakukan penyelidikan suatu kasus,” tegas Endang Nupo. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *